Pernahkah Anda tiba-tiba berkeringat saat tidur di malam hari? Itu sebenarnya merupakan hal yang wajar, bila terjadi di cuaca panas, pendingin udara mati, ventilasi kamar yang kurang bagus, atau pemicu panas lainnya. Namun, bagaimana jika keringat tersebut tetap muncul meski suhu ruangan tidak panas?
Berkeringat lebih pada malam hari atau hyperhidrosis tidur ini bisa jadi tidak berkaitan dengan lingkungan. Kemungkinan ada beberapa faktor lain yang memicu munculnya keringat berlebih ketika tidur malam. Lantas, apa yang sebenarnya terjadi? Apakah itu berbahaya bagi kesehatan? Temukan jawabannya melalui artikel ini.
Penyebab berkeringat saat tidur
Umumnya, keringat dipicu peningkatan suhu tubuh usai beraktivitas di tempat panas atau melakukan aktivitas berat. Akan tetapi, kalau tubuh berkeringat deras ketika Anda sedang tidur di ruangan sejuk, tentu akan terasa tidak nyaman.
Ada kemungkinan itu merupakan tanda terjadinya masalah pada kesehatan. Berikut adalah beberapa kondisi yang menyebabkan tubuh berkeringat lebih saat tidur malam.
-
Kecemasan berlebih dan mimpi buruk
Penyebab berkeringat saat tidur yang pertama adalah akibat mengalami mimpi buruk dan kecemasan berlebih yang mungkin bisa disebabkan oleh stress. Hal ini bisa menimbulkan serangan panik yang memicu munculnya keringat pada tubuh.
Kalau Anda mengalami mimpi buruk dan kecemasan berlebih, disertai dengan PTSD atau gangguan stres pasca-trauma, pastikan untuk segera mendapat perawatan dari ahlinya.
-
GERD
Ternyata berkeringat saat tidur malam juga bisa disebabkan oleh GERD alias gastroesophageal reflux diseas. Walau demikian, ini bukanlah gejala yang benar-benar umum dirasakan penderita GERD.
Apabila Anda merasakan gejala lain, seperti nyeri dada, serak, serta muntah, maka besar kemungkinan penyebabnya adalah GERD. Dalam kasus ini, Anda perlu mendapat pengobatan khusus guna meringankan kondisi tersebut.
-
Sleep Apnea
Jika ditelaah, sleep apnea merupakan jenis gangguan pernapasan yang terjadi secara berulang saat tidur. Ketika itulah Anda mungkin bisa berkeringat karena harus bekerja keras untuk bernapas.
Ada beberapa gejala sleep apnea yang perlu Anda perhatikan, diantaranya rasa kantuk berlebih, sulit berkonsentrasi, mendengkur keras, bangun dengan mulut kering, hingga sakit di bagian kepala dan tenggorokan. Kalau dibiarkan, kondisi ini bisa berdampak buruk bagi diri Anda.
-
Kebiasaan tidur
Ini adalah salah satu alasan paling umum mengapa seseorang bisa berkeringat saat tidur malam. Hal ini sebenarnya terkait juga dengan kebiasaan. Misalnya Anda yang suka tidur sambil mengenakan baju tebal, tidak menyalakan pendingin ruangan, atau menumpuk selimut di badan.
Kebiasaan-kebiasaan tersebut bisa membuat tubuh Anda mengalami variasi suhu selama tidur di malam hari. Itulah yang kemudian menyebabkan munculnya keringat berlebih pada tubuh.
-
Menopause
Bagi para wanita yang sudah memasuki masa menopause, kemungkinan bisa mengalami hot flash. Itu merupakan suatu kondisi di mana perasaan panas tiba-tiba muncul dari dalam tubuh. Biasanya terasa di sekitar area leher, wajah, hingga dada.
Rasa panas tersebut bisa membuat badan Anda berkeringat saat tidur. Gejala lain yang muncul antara lain jantung berdetak cepat, kulit memerah, serta mengalami kesemutan pada bagian ujung jari.
-
Konsumsi obat-obatan dan kafein
Apa Anda sedang meminum jenis obat-obatan tertentu, seperti steroid, antidepresan, atau jenis pereda nyeri seperti parasetamol dan aspirin? Kalau iya, itu kemungkinan penyebab Anda mengalami berkeringat saat tidur malam.
Di samping itu, kebiasaan lain yang memicu tubuh berkeringat saat tidur adalah mengonsumsi kafein dan alkohol. Terutama bila dilakukan menjelang tidur. Karena keduanya merupakan jenis bahan yang memicu munculnya keringat di malam hari.
Cara mengatasi berkeringat saat tidur
Kondisi tubuh berkeringat saat tidur bisa dipicu oleh berbagai macam faktor. Oleh sebab itu, perlu cara berbeda dalam mengatasinya. Anda juga bisa mencoba beberapa cara berikut untuk membantu mengurangi munculnya keringat ketika tidur malam.
-
Hindari konsumsi makanan dan kafein sebelum tidur
Tanpa disadari, kebiasaan makan sebelum tidur dapat membuat tubuh berkeringat di malam hari. Pasalnya, ada beberapa jenis makanan tertentu yang bisa membuat suhu tubuh meningkat. Salah satunya makanan pedas.
Selain itu, mengonsumsi asupan yang mengandung kafein dan alkohol menjelang tidur juga tidak disarankan. Karena kafein bisa memicu peningkatan keringat pada tubuh Anda.
-
Kurangi rasa stres dan cemas
Perasaan stres dan cemas termasuk salah satu pemicu tubuh berkeringat saat tidur. Untuk mengatasi masalah ini, Anda harus berusaha melawannya. Karena kalau tidak segera diatasi, hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya lainnya.
Untuk itu, Anda bisa coba menerapkan beberapa cara guna mengurangi rasa stres dan cemas sesuai preferensi Anda. Misalnya dengan meditasi, membaca, menonton, atau berjalan-jalan di sekitar rumah.
-
Buat suhu kamar tetap sejuk
Salah satu cara mengurangi berkeringat saat tidur malam adalah dengan membuat kamar Anda selalu terasa sejuk. Dalam hal ini, solusi terbaik adalah dengan menurunkan suhu di ruangan kamar. Misalnya dengan memasang pendingin ruangan atau AC.
Namun, perhatikan jangan terlalu berlebihan menurunkan suhunya. Bisa-bisa Anda malah terkena hipotermia atau masuk angin karena kedinginan.
-
Konsumsi vitamin B12
Kekurangan vitamin B12 juga bisa menyebabkan tubuh berkeringat saat tidur malam. Oleh sebab itu, Anda bisa mulai rutin mengonsumsi asupan yang mengandung vitamin B12, seperti telur, daging sapi, keju, serta yoghurt.
Pada dasarnya, tubuh berkeringat saat tidur tidak melulu merupakan gejala suatu penyakit. Meski begitu, tak ada salahnya Anda tetap bersikap waspada. Jangan ragu untuk memeriksakannya ke dokter. Terutama bila kondisi ini sering terjadi tanpa alasan jelas.
Image source : Photo by Nathan Dumlao on Unsplash