Anak susah tidur di malam hari bisa membuat para orang tua frustasi karena di saat anak tidurlah bisa menjadi waktu dimana orang tua bisa ikut beristirahat. Namun, jika Anda belum mengetahui, ternyata anak-anak juga bisa mengalami gangguan tidur seperti insomnia atau sulit tidur. Kalau dibiarkan, hal ini dapat mengganggu tumbuh kembang dan aktivitas sehari-hari si kecil.
Umumnya, anak-anak memerlukan waktu tidur yang lebih panjang dari orang dewasa, yakni berkisar 10-13 jam. Sayangnya, sering kali insomnia menjadi momok yang membuat banyak orang tua sulit menidurkan anaknya. Lalu, apa penyebab anak susah tidur dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasannya sebagai berikut.
Penyebab anak susah tidur di malam hari
Anak susah tidur di malam hari bisa membuat kualitas istirahatnya jadi berkurang. Hal itu akan membuat tumbuh kembang mereka jadi terganggu, baik fisik maupun mental. Untuk membantu Anda, berikut kami sudah merangkum beberapa penyebab anak susah tidur di malam hari.
-
Stress
Anak-anak ternyata juga bisa mengalami stress seperti halnya orang dewasa. Inilah yang kemudian menjadi salah satu alasan mengapa anak susah tidur di malam hari atau insomnia.
Beberapa faktor yang memicu stress pada anak antara lain lingkungan sekolah, pergaulan, atau suasana rumah. Kalau Anda melihat ada sesuatu yang tidak beres dari si kecil, sebaiknya luangkan waktu bersama untuk berbicara dengannya.
-
Terlambat tidur
Di era serba modern seperti sekarang ini, sebagian orang tua memilih memberikan gadget kepada anaknya dengan berbagai alasan. Sayangnya, ini juga yang membuat anak susah tidur di malam hari.
Karena terlalu asyik bermain game atau menonton TV, merek jadi lupa waktu dan bisa bablas hingga tengah malam. Lambat laun, hal ini akan menjadi kebiasaan hingga mereka berusia dewasa nanti.
-
Mimpi buruk
Mimpi buruk merupakan hal yang lumrah dialami oleh orang dewasa dan anak-anak. Kendati demikian, hal ini bisa membuat anak susah tidur di malam hari. Biasanya mimpi buruk pada anak terjadi setelah mereka menonton atau membaca cerita yang menyeramkan sebelum tidur.
Begitu mengalami mimpi buruk, anak-anak akan mudah merasa ketakutan dan akhirnya tidak ingin tidur. Kalau dilakukan terus-menerus, si kecil akan terbiasa terjaga hingga larut malam.
-
Terjadi perubahan besar dalam hidup
Penyebab anak susah tidur selanjutnya adalah terjadinya perubahan besar dalam hidup mereka. Perubahan yang dimaksud antara lain kematian orang terdekat, perceraian orang tua atau pindah ke daerah baru.
Walau terkesan biasa, ini dapat memengaruhi mental si kecil. Mereka akan jadi terlalu memikirkan kondisi tersebut hingga akhirnya sulit untuk tidur di malam hari. Tak jarang bisa memicu munculnya stres pada anak.
-
Efek samping obat-obatan
Ketika si kecil sakit, Anda pasti akan memberikan mereka obat-obatan untuk mengobati mereka. Namun, beberapa jenis obat tertentu memiliki efek samping pemakaiannya.
Misalnya saja obat antidepresan, ADHD, anti konvulsan, dan kortikosteroid yang bisa menyebabkan anak susah tidur. Oleh karena itu, pastikan Anda sudah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memberikan obat-obatan untuk si kecil.
Cara mengatasi anak susah tidur
Insomnia pada anak bisa memberi dampak negatif pada kesehatan mereka apabila dibiarkan berlarut-larut. Untuk mengatasi masalah anak susah tidur, Anda bisa coba menerapkan beberapa kebiasaan tidur yang baik sebagai berikut.
-
Hadirkan suasana kamar yang nyaman
Cara pertama yang dapat Anda terapkan adalah dengan menciptakan suasana kamar yang nyaman untuk si kecil. Misalnya dengan menempatkan berbagai barang dan mainan yang disukai mereka.
Anda juga bisa membeli kasur anak yang berkualitas, seperti produk Ocean Springbed, untuk membantu mereka tidur nyaman. Ingat! Jangan meletakkan perangkat elektronik, seperti HP dan televisi. Karena itu akan membuat otak anak terangsang untuk selalu aktif, bahkan di malam hari.
-
Tentukan jadwal tidur
Pada dasarnya, anak susah tidur bisa disebabkan kebiasaan yang dilakukan terus-menerus. Oleh sebab itu, Anda bisa menerapkan hal sebaliknya dengan menetapkan jadwal tidur untuk anak setiap malam.
Dalam hal ini, Anda bisa menyesuaikan kebutuhan jam tidur anak berdasarkan usianya. Anak berusia 2-6 tahun biasanya memerlukan waktu 11-13 jam untuk tidur. Sementara anak usia 6-10 tahun butuh 10-11 jam. Usahakan agar si kecil bisa terus tidur dan bangun pada jam yang sama setiap harinya. Termasuk di hari libur.
-
Menemani anak tidur
Terkadang, apa yang anak perlukan untuk bisa tidur nyenyak adalah keberadaan orang tuanya. Ada kalanya mereka merasa takut untuk tidur sendiri karena beberapa hal. Misalnya mimpi buruk.
Apabila mereka mengalami mimpi buruk, Anda dapat menenangkan dan jelaskan bahwa itu hanyalah sebuah mimpi. Akan lebih baik kalau Anda aktif bertanya tentang apa yang membuat si kecil terganggu. Setelah itu, bantulah ia memecahkan masalah tersebut. Anda juga bisa menemani mereka sebelum tidur hingga mereka benar-benar terlelap.
Layaknya orang dewasa, insomnia juga dapat dialami oleh anak-anak. Kalau dibiarkan berlarut-larut, hal ini bisa memberi dampak negatif untuk tumbuh kembang si kecil. Semoga artikel ini bisa membantu Anda menemukan cara terbaik untuk mengatasi masalah anak susah tidur di malam hari.
Apabila insomnia pada anak terjadi lebih dari 3 minggu, sebaiknya segera hubungi dokter untuk memastikan penyebabnya. Dengan begitu, si kecil bisa mendapat penanganan yang tepat dari ahlinya.
Image source : Alex Green from Pexels