Apa itu Stress? Penyebab, Jenis, Gejala dan Cara Mengobatinya

Apa itu Stress? Penyebab, Jenis, Gejala dan Cara Mengobatinya

Apa itu Stress? Penyebab, Jenis, Gejala dan Cara Mengobatinya

Sudah bukan jadi rahasia lagi jika stress selalu jadi momok permasalahan bagi setiap kalangan dan penyebab stress bisa terjadi karena banyak hal yang dialami sehari-hari. Secara harfiah, stres merupakan perubahan reaksi yang dialami tubuh kala menghadapi situasi tertentu. Misalnya tekanan atau ancaman.

Rasa stres sangat umum dialami setiap orang, baik mereka yang berusia dewasa maupun anak-anak. Bila dibiarkan berlarut-larut, kondisi ini bisa memberi dampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental Anda. Oleh sebab itu, kami akan menjelaskan tentang cara mengurangi stress guna mencapai mental yang sehat.

Penyebab Stress

Sebelum membahas tentang cara mengatasi stres, tak ada salahnya untuk mengetahui apa saja penyebab terjadinya kondisi tersebut. Dengan begitu, Anda akan bisa menemukan solusi terbaik untuk menanganinya.

  1. Pekerjaan atau tugas sekolah yang menumpuk

Pernahkah Anda merasa stres ketika mendapati tugas sekolah atau pekerjaan kantor yang menumpuk? Ya, ada kalanya karena terlalu serius mengerjakan sesuatu, orang itu akan memaksakan tubuh dan pikiran hingga lupa beristirahat 

Hal ini sering kali memicu terjadinya burnout sindrom serta stres pada seseorang. Bukan hanya berdampak pada kondisi emosional, tapi juga fisik. Bila tidak ditangani segera, risiko terkena masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung akan semakin meningkat.

  1. Masalah finansial

Rasanya hampir semua orang pernah mengalami masalah keuangan. Terutama bagi mereka yang memiliki penghasilan rendah. Hal ini juga yang kemudian menjadi salah satu penyebab utama munculnya stres.

Masalah finansial juga bisa dialami oleh mereka yang gemar menghambur-hamburkan uangnya guna membeli hal-hal yang tidak penting. Biasanya ini akan memberi konflik batin dan perasaan bersalah begitu mengalami masalah dalam keuangan mereka.

  1. Pola tidur yang buruk

Siapa sangka kalau kebiasaan tidur seseorang punya keterkaitan erat dengan stres. Memang pola tidur yang buruk merupakan salah satu penyumbang rasa stres dan kecemasan utama pada diri seseorang.

Kurang tidur tersebut biasanya disebabkan oleh tidur terlalu malam serta pola tidur yang tidak teratur. Faktor lainnya adalah kebiasaan menggunakan gadget, seperti laptop atau ponsel sebelum tidur atau bisa juga dikarenakan kasur yang Anda gunakan tidak nyaman.

Sebagai solusinya, Anda bisa mencoba kasur springbed terbaik dari Ocean Springbed yang tersedia dengan berbagai tingkat kekerasan seperti Firm, Medium dan Soft. Tersedia juga pilihan Ez Bed Mattress, kasur busa inovatif in the box yang praktis untuk dipindahkan. 

  1. Makan tidak teratur

Pola makan yang buruk, seperti sering melewatkan sarapan ternyata juga bisa memengaruhi kondisi mental seseorang. Biasanya ini dialami oleh mereka yang sering melewatkan sarapan dan makan tidak teratur.

Bukan hanya berkaitan dengan mental, kebiasaan ini punya dampak negatif bagi kesehatan Anda. Umumnya, Anda akan kekurangan asupan nutrisi yang diperlukan tubuh. Hasilnya, Anda bisa mengalami pusing, linglung, hingga kekurangan cairan atau dehidrasi.

  1. Sulit beradaptasi dengan hal baru

Perubahan adalah hal yang lumrah dialami oleh semua orang. Misalnya saja pindah tempat kerja atau pernikahan. Namun, tidak banyak orang bisa memprediksi perubahan yang mungkin akan terjadi dalam hidupnya.

Akibatnya, otak akan menganggap tiap hal yang baru dalam kehidupan sebagai suatu ancaman. Itulah mengapa kebanyakan mereka yang sulit beradaptasi dengan perubahan sering merasa cemas, sedih, khawatir, gelisah, hingga menarik diri dari pergaulan.

Jenis-jenis stres

Terdapat dua jenis utama dari kondisi stres yang umum dialami manusia sesuai dengan jangka waktunya, antara lain:

  1. Stres akut

Ini merupakan jenis stres jangka pendek yang bisa menghilang dengan cepat.  Setiap orang bisa mengalami stres akut pada satu waktu atau berlainan. Biasanya kondisi tersebut dirasakan ketika berhadapan dengan situasi genting. Misalnya bertengkar dengan pasangan atau menginjak rem saat hamper menabrak sesuatu.

  1. Stres kronis

Jenis stres ini bisa berlangsung dalam jangka waktu yang panjang. Bisa berminggu-minggu sampai berbulan-bulan lamanya. Umumnya stres kronis dialami oleh mereka yang tengah menghadapi masalah dalam hal finansial, pekerjaan, hingga pernikahan.

Karena berlangsung dalam waktu lama, Anda bisa saja menyepelekan kondisi stres ini dan menganggapnya sebagai hal biasa. Padahal kalau tidak ditangani dengan tepat, itu dapat menyebabkan masalah pada kesehatan Anda.

Gejala stress

Seseorang yang sedang stress akan mengalami beberapa perubahan pada fisik dan mentalnya. Gejala stress yang muncul pada setiap bisa berbeda-beda. Tergantung pada orang yang menyikapinya. Berikut adalah beberapa gejala yang sering dialami seseorang ketika sedang stress.

  1. Gejala emosi

Emosi menjadi salah satu tanda yagn paling umum dialami oleh seseorang ketika mengalami stress. Kondisi ini membuat suasana hati menjadi mudah berubah-ubah sehingga bisa mengalami frustasi dan gusar. Akibatnya, orang yang mengalami stress akan merasa bingung, kesepian, hingga depresi yang membuatnya ingin menghindari orang lain.

  1. Gejala fisik

Selain emosi, perubahan kondisi fisik juga dapat dirasakan oleh seseorang ketika mengalami stress. Hal ini ditandai dengan pusing, lemas, nyeri otot, jantung berdebar, lemas, serta gangguan pencernaan. Tidak sedikit juga yang mengalami kesulitan tidur di malam hari, tubuh gemetar, mulut kering, hingga menurunnya hastrat seksual.

  1. Gejala perilaku

Perasaan tertekan dan stress yang parah dapat menyebabkan seseorang mengalamiperubahan pada perilakunya. Dalam kondisi ini, Anda akan merasa tidak fokus dan mudah marah sehingga mencari hal lain sebagai pelampiasan. Misalnya mengonsumsi minuman beralkohol atau merokok.

  1. Gejala kognitif

Tanda-tanda seseorang mengalami stress yang terakhir adalah perubahan kognitif. Kondisi ini menyebabkan seseorang menjadi pesimis, mudah lupa, serta sulit untuk fokus. Akibatnya, mereka bisa mengambil keputusan yang kurang tepat dalam bersikap.

Cara mengatasi stres

Meski merupakan hal yang umum dialami banyak orang, stres tetap memerlukan penanganan yang tepat. Kalau dibiarkan, kondisi ini bisa memicu berbagai masalah pada kesehatan. Berikut adalah beberapa cara mengatasi stres yang bisa Anda terapkan.

  1. Istirahat yang cukup

Kurang tidur sering kali jadi penyebab rusaknya mood dan menimbulkan rasa stres. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda menyediakan waktu untuk beristirahat dan tidur yang cukup setiap harinya. Supaya lebih nyaman, Anda bisa membeli kasur springbed terbaik dari Ocean Springbed yang sudah terbukti kualitasnya, nyaman dan bergaransi hingga 15 tahun.

Langkah ini dianggap tepat untuk mencegah tekanan yang memicu stres. Tubuh yang kurang tidur akan kesulitan dalam memproteksi diri dari berbagai ancaman penyakit. Jadi, pastikan Anda bisa mendapat tidur yang cukup di malam hari.

  1. Lakukan relaksasi

Sampai saat ini, relaksasi diyakini sebagai salah satu cara mengatasi stres yang ampuh. Teknik ini dianggap tepat dalam mengurangi perasaan khawatir dan cemas berlebih yang dialami seseorang.

Sebaliknya, teknik relaksasi akan memberikan perasaan hangat disertai pikiran yang tenang bagi yang menjalaninya. Cara mengatasi stres ini terdiri dari meditasi, yoga, tai chi, atau mendengarkan musik.

  1. Terapkan pola makan sehat

Walau sedang stres, bukan berarti Anda boleh melampiaskannya dengan menyantap makanan sebanyak-banyaknya. Apalagi kalau tidak memperhatikan kandungan gizinya. Kalau sembarangan makan, bisa-bisa tubuh Anda mendapat masalah setelah rasa cemas dan tertekan yang dialami mulai mereda.

Solusinya, Anda bisa mengonsumsi makanan yang lezat sekaligus menyehatkan. Misalnya yoghurt, buah beri, jeruk, alpukat, dan sebagainya. Selain membantu mengatasi rasa stres, asupan-asupan tersebut juga dapat memberi nutrisi baik bagi tubuh.

  1. Bercerita pada orang lain

Memendam segala permasalahan sendiri dapat memberi tekanan psikologis yang memicu stres. Sebaiknya Anda mulai membuka diri dan menceritakan masalah yang dialami pada teman dekat atau kerabat.

Setelah mengeluarkan seluruh keluh-kesah yang dialami, Anda akan merasa jauh lebih baik ketimbang sebelumnya. Segala beban yang Anda rasakan seolah melayang begitu saja.

  1. Olahraga secara rutin

Selama ini, olahraga menjadi kunci utama bagi orang yang ingin hidup sehat. Termasuk menyehatkan pikiran. Ya, berolahraga secara rutin terbukti ampuh dalam mengelola serta meredakan stres.

Karena saat berolahraga, tubuh akan melepaskan hormon endorfin. Zat kimia ini berperan penting dalam menghilangkan rasa sakit secara alami, lalu menggantinya dengan perasaan senang dan positif.

  1. Terapi dengan Psikolog

Cara mengatasi stres lainnya adalah dengan melakukan terapi perilaku kognitif (CBT). Ini adalah salah satu jenis psikoterapi yang umumnya dijalani oleh orang-orang yang memiliki masalah kejiwaan.

Dalam terapi perilaku kognitif ini, terapis akan melakukan beberapa pendekatan. Tujuannya untuk mengetahui apa penyebab rasa cemas atau pemikiran negatif yang Anda alami. Setelah itu, barulah ia membantu Anda menemukan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

  1. Mengunjungi Psikiater

Apabila berbagai cara mengatasi stres yang telah dilakukan ternyata tidak membuahkan hasil, langkah terakhir yang bisa Anda terapkan adalah dengan mencari psikiater. Bedanya antara psikolog dan psikiater adalah, hanya psikiater yang boleh meresepkan obat.

Psikiater bisa meresepkan obat sesuai dengan penyakit mental yang dialamai seperti obat anti kecemasan atau anti depresan. Namun, konsumsi obat-obatan bisa menimbulkan efek samping dan harus Anda pertimbangkan dengan baik. 

Pada dasarnya, semua orang pasti mengalami stres. Namun kalau dibiarkan berlarut-larut, stres bisa bertambah parah dan memicu gangguan kesehatan lain. Oleh sebab itu, Anda bisa coba menerapkan cara mengatasi stres untuk mendapat jiwa lebih sehat. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahlinya, seperti psikiater dan psikolog untuk mendapat penanganan lebih serius.

Image source : Nathan Cowley from Pexels