Tidur termasuk salah satu waktu yang disukai banyak orang, namun tidur terlalu lama justru dapat memberi dampak buruk bagi kesehatan. Bahkan bisa memicu peningkatkan risiko penyakit tertentu. Lantas, apa yang membuat orang bisa tidur berlebihan serta bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak penjelasan berikut ini.
Penyebab tidur terlalu lama
Umumnya, waktu tidur normal bagi kebanyakan orang dewasa berkisar tujuh hingga sembilan jam per malamnya. Akan tetapi, kalau dilakukan lebih dari sembilan jam, kemungkinan ada sesuatu yang salah.
Apalagi kalau Anda ternyata masih merasa tidak benar-benar beristirahat. Oleh sebab itu, kami telah merangkum beberapa penyebab tidur terlalu lama
-
Sleep Apnea
Sleep apnea bisa menyebabkan Anda berhenti bernapas untuk sementara di tengah-tengah tidur. Akibatnya, Anda bisa mengalami kejadian tersedak tiba-tiba atau mendengkur. Alhasil, Anda akan merasa mengantuk di siang hari.
Untuk menebus perasaan kurang tidur itu, Anda mungkin akan mencoba tidur siang dan tidur lebih lama di malam hari. Hal tersebutlah yang kemudian menyebabkan kebiasaan tidur terlalu lama.
-
Narkolepsi
Narkolepsi merupakan gangguan tidur yang membuat penderitanya mendapat serangan tidur secara tiba-tiba. Sampai saat ini, belum diketahui pasti penyebab narkolepsi. Namun diduga melibatkan faktor genetik dengan sinyal abnormal di dalam otak.
Orang yang menderita narkolepsi kemungkinan besar bisa tidur lebih dari 10 jam setiap malam. Karena tergolong gangguan seumur hidup, penderitanya harus mendapat perawatan guna membiasakan diri.
-
Hipersomnia idiopatik
Jenis gangguan tidur ini ditandai dengan rasa kantuk berlebihan yang disertai kesulitan bangun dan ketidakmampuan merasa telah istirahat cukup bahkan setelah tidur di siang dan malam hari.
Akibatnya, Anda bisa saja tertidur selama 14 hingga 18 jam sehari, tetapi tetap merasa lelah. Untuk kasus ini, dokter biasanya akan meresepkan obat-obatan khusus untuk Anda. Walau demikian, Anda tetap harus melakukan beberapa perubahan gaya hidup guna menghindari aktivitas larut malam.
-
Depresi dan anxiety
Orang dengan masalah stress, depresi dan anxiety seringkali harus bergelut dengan masalah gangguan tidur, baik tidur terlalu lama maupun sulit tidur. Itulah mengapa orang yang mengalami depresi kemungkinan besar juga mengalami rasa kantuk berlebihan.
Untungnya sekarang ini sudah banyak model perawatan untuk masalah depresi dan anxiety. Mulai dari terapi kognitif hingga pemberian sejumlah obat resep untuk mengatasi gejala tersebut.
Bahaya tidur terlalu lama
Selama ini tidur selalu dijadikan sebagai cara untuk menghilangkan rasa lelah. Akan tetapi, tidur secara berlebihan justru bisa memberi banyak dampak berbahaya bagi kesehatan. Apa saja bahaya dari tidur terlalu lama? Berikut adalah penjelasannya.
-
Sakit kepala
Kalau Anda sering tidur terlalu lama, bahkan sampai lebih dri 12 jam sehari, pastinya akan mengalami rasa sakit di bagian kepala. Tidur terlalu lama akan mengganggu kinerja senyawa kimia di dalam otak, seperti serotonin.
Akibatnya, saraf di otak akan mengalami masalah sehingga memicu sakit kepla hebat. Kalau dibiarkan, kondisi ini akan sangat berbahaya bagi tubuh Anda. Selain itu, rasa sakit kepala juga bisa diakibatkan dehidrasi selama tidur.
-
Obesitas
Siapa sangka kalau tidur terlalu lama juga berpengaruh terhadap berat badan Anda. Bagaimana tidak. Kebiasaan tidak sehat ini akan membuat tubuh Anda jadi jarang bergerak. Bahkan untuk berolahraga.
Itulah yang kemudian membuat risiko mengalami kenaikan berat badan secara berlebihan atau obesitas. Ingatlah bahwa rutin berolahraga saja masih rentan terkena obesitas. Apalagi yang jarang bergerak.
-
Sakit pinggang
Bukan hanya kepala, Anda juga bisa mengalami sakit di sekujur badan jika tidur terlalu lama. Terutama di bagian pinggang. Kondisi ini umumnya terjadi saat Anda tidak banyak bergerak ketika beraktivitas.
Namun, sakit pinggang tersebut sebenarnya juga bisa dirasakan bila kasur yang Anda tiduri terasa tidak nyaman. Bayangkan saja, Anda harus tidur selama belasan jam di atas kasur yang tidak empuk dan kurang nyaman. Rasa nyeri pada tulang dan otot akan menyerang sejukur tubuh Anda.
Sakit jantung dan stroke
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tidur terlalu lama akan membuat Anda sering menhabiskan banyak waktu di atas kasur. Alhasil, tubuh Anda akan jarang digerakkan. Secara tidak langung, ini bisa meningkatkan risiko terkena serangan jantung jantung dan stroke.
Tentunya Anda sudah memahami seberapa bahanyanya kedua penyakit tersebut. Oleh sebab itu, Anda perlu memperbaiki durasi tidur harian. Jangan sampai Anda malah kurang tidur maupun tidur terlalu lama.
Cara mengatasi kebiasaan tidur terlalu lama
Pada dasarnya, tidur merupakan cara terbaik untuk mengistirahatkan diri agar bisa lebih bersemangat di esok hari. Namun kalau dilakukan berlebihan, Anda tidak akan bisa mendapat manfaat sesungguhnya.
Untuk memperoleh manfaat tidur yang sesungguhnya, pastikan Anda memperbaiki kualitas tidur dengan cara sebagai berikut.
-
Menyusun jadwal tidur
Ingin bisa tidur tepat waktu? Bagaimana kalau coba membuat jadwal tidur. Anda bisa menentukan sendiri jam berapa Anda harus tidur di malam hari serta kapan harus bangun.
Hindarilah berbagai aktivitas yang bisa membuat Anda terjaga di malam hari, seperti tidur siang berlebihan. Anda bisa memanfaatkan bantuan alarm agar bisa bangun tepat waktu. Kalau dilakukan terus menerus, secara tidak langsung ini akan membentuk jam biologis.
-
Hindari konsumsi alkohol dan minuman berkafein
Salah satu kebiasaan buruk yang bisa memengaruhi durasi tidur harian Anda adalah konsumsi minuman mengandung alkohol. Kenapa bisa demikian? Hal itu akan membuat Anda terjaga di malam hari. Kualitas tidur Anda pun akan terganggu.
Bukan hanya alkohol, minuman berkafein seperti teh dan kopi juga sangat tidak disarankan. Karena kandungan kafein juga bisa membuat Anda sulit tidur di malam hari. Alhasil, Anda akan merasakan kantuk luar biasa di pagi hari.
-
Konsumsi Obat dari Dokter
Cara mengatasi masalah tidur terlalu lama selanjutnya adalah meminum obat-obatan khusus. Salah satunya obat stimulan. Golongan obat ini mampu mempercepat proses pengiriman sinyal pada otak dan tubuh. Itulah mengapa cara ini sering dipakai dalam mengatasi masalah tidur berlebihan.
Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi obat lain yang tidak bekerja sebagai stimulan atau non-stimulan. Hal ini diyakini mampu meningkatkan produksi senyawan dopamin dalam otak yang membuat Anda cepat merasa mengantuk.
Kendati demikian, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi obat-obatan tersebut dalam jangka panjang. Itu dapat memberi efek samping yang bisa berakibat fatal. Disarankan juga untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
-
Melakukan terapi
Berbeda dengan sebelumnya, cara ini lebih diperuntukkan bagi Anda yang memiliki gangguan tidur berlebih akibat masalah prikologis. Jenis terapi yang dimaksud ialah adalah cognitive behavioral therapy atau CBT (terapi kognitif dan perilaku).
Cara yang satu ini sering diterapkan guna mengatasi tidur berlebihan akibat masalah psikologis. Biasanya terapis akan membantu pasien untuk mencari solusi dari masalah gangguan tidur.
-
Ciptakan suasana ruang tidur yang nyaman
Percayalah bahwa kondisi kamar juga memiliki pengaruh penting terhadap kualitas tidur seseorang. Itulah mengapa Anda perlu mempertimbangkan untuk mengubah suasana ruang tidur hingga senyaman mungkin.
Salah satunya dengan membeli kasur empuk dan nyaman, seperti produk Ocean Springbed. Dengan beragam pilihan produk kualitas terbaik yang memiliki minimal lima lapisan, dijamin tidur malam Anda kan terasa makin nyenyak dan puas.
Tidur terlalu lama mempunyai banyak dampak buruk bagi kesehatan. Untuk mengatasinya, Anda bisa coba menerapkan beberapa cara berikut. Semoga artikel ini bisa membantu Anda untuk mendapatkan kualitas tidur terbaik di malam hari.