5 Posisi Tidur Ibu Hamil yang Disarankan, Wajib Tahu!

5 Posisi Tidur Ibu Hamil yang Disarankan, Wajib Tahu!

5 Posisi Tidur Ibu Hamil yang Disarankan, Wajib Tahu!

Ketika sedang mengandung, sulit rasanya menemukan posisi tidur ibu hamil yang nyaman. Pada usia kandungan trisemester pertama mungkin masih belum terasa. Tetapi seiring pertumbuhan janin, rasanya akan makin sulit untuk menemukan posisi yang tepat.

Padahal selama kehamilan, terutama pada fase trimester pertama dan ketiga, ibu hamil sering kali mengalami kelelahan dan jika sampai kurang tidur bisa memperburuk keadaan sehingga mengalami stress. Oleh sebab itu, berikut kami berikan 5 rekomendasi posisi tidur ibu hamil yang disarankan.

Posisi tidur ibu hamil yang aman

Untuk memaksimalkan kualitas tidur, ibu hamil perlu mengetahui beberapa posisi tidur yang aman dan disarankan sebagai berikut.

  1. Posisi tidur ibu hamil bulan pertama 

Sebenarnya posisi tidur ibu hamil trisemester pertama tidaklah begitu sulit. Karena kehamilan masih belum terlalu besar, Anda tetap bisa tidur tengkurap. Setidaknya hingga mencapai usia 16-18 minggu.

Karena pada waktu tersebut, perut akan semakin membesar. Tentunya tidur dengan posisi tengkurap akan terasa tidak nyaman. Solusinya, Anda bisa memakai bantal tidur di bagian perut. Apa pun itu, pastikan Anda tetap memberi ruang bagi si jabang bayi untuk bernapas.

  1. Posisi tidur ibu hamil bulan kedua dan ketiga

Ketika usia kandungan memasuki usia 2 dan 3 bulan, ukuran janin memang belum terlalu besar. Karena itu, posisi tidur ibu hamil muda ini juga masih lebih fleksibel. Anda bisa memilih posisi tidur mana yang dianggap paling nyaman. Termasuk tidur terlentang.

Supaya lebih aman dan nyaman, sebaiknya Anda menambahkan bantal tidur di bagian belakang punggung. Tujuannya agar ibu hamil bisa tetap berada di sudut terbaik untuk memperlancar aliran darah ketika mencoba berguling.

  1. Posisi tidur ibu hamil menyamping ke sisi kiri

Setelah memasuki trisemester kedua, ibu hamil akan merasa kesulitan dalam menemukan posisi tidur yang nyaman. Pasalnya, ruang gerak si ibu makin terbatas seiring bertambah besarnya janin di dalam perut. Oleh sebab itu, posisi tidur ibu hamil yang terbaik untuk masa trisemester kedua adalah menyamping ke kiri.

Dengan tidur mnyemping ke sisi kiri, asupan nutrisi dan oksigen dari ibu hamil bisa sampai ke janin dengan maksimal. Selain itu, cara ini bisa mencegah tekanan pada janin dan baik untuk kesehatan ginjal. Dianjurkan untuk menggunakan bantal di bagian bawah perut untuk mengurangi sakit punggung ketika tidur.

  1. Posisi tidur ibu hamil tiga perempat

Begitu memasuki fase trisemester ketiga, posisi tidur ibu hamil yang ideal adalah tiga perempat. Apakah itu?

Posisi tiga perempat dilakukan dengan menekuk satu kaki sedangkan kaki satunya lagi dibiarkan terlentang. Tambahkan juga bantalan di antara paha untuk membuat otot dan sendir rileks, sekaligus melancarkan aliran darah. 

Posisi tidur tiga perempat juga bagus untuk ibu hamil fase trisemester pertama dan kedua. Supaya lebih nyaman, Anda dapat menambahkan banyak bantal di sekeliling tempat tidur. Misalnya di bawah perut dan belakang punggung.

  1. Posisi tidur ibu hamil 7-9 bulan

Di saat memasuki usia kandungan 7 bulan, perut ibu hamil akan terus membesar. Pergerakan yang bisa dilakukan pun makin terbatas. Bahkan sudah sangat sulit dalam menemukan posisi tidur yang tepat.

Kalau ingin mendapat posisi tidur yang nyaman, Anda bisa menambahkan bantal di bawah perut hingga menopang bagian tubuh atas dalam sudut 45 derajat. Alternatif lainnya, Anda bisa meninggikan kepala tempat tidur hingga beberapa inci dengan memanfaatkan balok, buku, atau sebagainya.

Posisi tidur ibu hamil yang tidak dianjurkan

Ibu hamil tidak boleh tidur dalam sembarang posisi. Terutama ketika memasuki trisemester ketiga. Kalau salah, bisa-bisa posisi tidur tersebut malah akan membahayakan bayi di dalam kandungan. Untuk itu, Anda juga perlu mengetahui beberapa posisi tidur yang sebaiknya tidak dilakukan oleh ibu hamil berikut ini.

  1. Posisi tidur telentang

Sebenarnya posisi ini masih diperbolehkan bagi ibu hamil usia trisemester awal. Namun, setelah memasuki trisemester kedua dan ketiga, sebaiknya hindari posisi tidur telentang.

Pasalnya, hal ini akan memberi tenakan ekstra pada vena cava inferior dan aorta ibu hamil. Akibatnya, aliran darah akan terhambat hingga menyebabkan sesak napas, tekanan darah rendah, serta sakit punggung.

  1. Posisi tidur tengkurap

Tidur tengkurap juga termasuk posisi tidur yang tidak disarankan bagi ibu hamil. Seperti posisi telentang, tidur telentang bisa memotong asupan nutrisi dan aliran darah pada janin. Ini akan mengancam keselamatan bayi dalam kandungan.

Apalagi begitu memasuki usia tua kehamilan, posisi tidur tengkurap akan terasa semakin tidak nyaman karena membuat lebih sulit bernapas. Namun, sesekali Anda masih boleh melakukan posisi ini. Dengan catatan, tidak dilakukan dalam waktu terlalu lama.

Tidur nyenyak memiliki banyak manfaat untuk ibu hamil, terutama bagi pertumbuhan janin. Karena itu, pastikan Anda mencoba 5 rekomendasi posisi tidur ibu hamil di atas agar tetap mendapat kualitas tidur terbaik. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter apabila diperlukan.

 

Image source : Cleyder Duque from Pexels